Biodata Howard Schultz
Nama Lengkap : Howard Mark Schultz
Tanggal Lahir : 19 Juli 1953
Tempat Lahir : Brooklyn, New York, Amerika Serikat
Pekerjaan : Ketua dan CEO Starbucks
Kewarganegaraan : Amerika Serikat
Agama : Yudaisme
Howard Schultz adalah seorang pebisnis yang berasal dari Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai ketua dan CEO Starbucks,
sebuah perusahaan kedai kopi yang terkenal di dunia, dan juga dikenal
sebagai salah satu bisnis kedai kopi waralaba terbesar di dunia. Howard
juga mantan pemilik Seattle SuperSonics. Howard juga mendirikan Maveron,
sebuah perusahaan investasi, pada tahun 1998 bersama Dan Levitan.
Biografi Howard Schultz
Howard Schultz
lahir pada tanggal 19 Juli 1953 di Brooklyn, New York. Howard Schultz
merupakan putra dari mantan tentara Angkatan Darat AS dan kemudian
menjadi sopir truk, Fred Schultz dan istrinya, Elaine. Bersama adik
perempuannya, Ronnie, dan adik laki-lakinya, Michael, ia dibesarkan di
Canarsie Bayview Houses milik New York City Housing Authority. Karena
keluarga Howard miskin, ia melihat peluang dalam bidang olahraga seperti
bisbol, sepak bola, dan basket.
Masa kecil
Howard dihabiskan di lingkungan rumahnya dimana penduduknya masih
bersifat sederhana dan berpenghasilan rendah. Di lingkungan tersebut
juga tidak mempunyai apa-apa, kecuali sebuah lapangan basket. Sebagian
besar penduduknya miskin, sehingga anak-anak diwilayah itu dituntut
untuk ikut bekerja keras membantu kehidupan keluarganya.
Saat itu Howard
kecil sadar bahwa sangat sulit bagi dia untuk keluar dari kemiskinan
yang diderita oleh keluarganya. Akan tetapi impiannya untuk berhasil
lebih kuat, ia ingin merubah kehidupan keluarganya agar menjadi lebih
baik dari kondisi yang dialaminya pada saat itu.
Howards Schultz bersekolah di Canarsie High School
dan lulus pada tahun 1971. Di SMA, Howard ia unggul di bidang olahraga,
ia mendapat nilai tinggi dalam pelajaran olahraga dan mendapatkan
beasiswa atletik ke Northern Michigan University, orang pertama di
keluarganya yang masuk perguruan tinggi. Ia pernah menjadi anggota Tau
Kappa Epsilon, Howard mendapat gelar sarjananya dalam bidang Komunikasi
tahun 1975.
Ia menikah
dengan Sheri Kersch Schultz dari pernikahan tersebut mereka memiliki
dua orang anak, yang bernama Jordan dan Addison.
Setelah lulus kuliah dari Northern Michigan University, Howard Schultz bekerja sebagai Sales Manager di Xerox selama tiga tahun. Selanjutnya dia bekerja di sebuah perusahaan Swedia, Hamamaplast. Di sana ia menjual berbagai macam peralatan rumah tangga, termasuk memasarkan mesin pembuat kopi.
Pada tahun
1981, ketika ia pergi dari New York ke Seattle untuk memeriksa sebuah
toko biji kopi yang sangat populer, Starbucks. Ia sadar bahwa ada sebuah
kedai kopi di Seattle yang selalu membeli kopi mesin pembuat espresso
dari kantornya yang bernama Starbucks. Starbucks sering memesan benda
khusus pembuat kopi dari Hammarplast tempat ia bekerja.
Starbucks
adalah sebuah perusahaan kopi yang berasal dari Amerika sekaligus kedai
kopi yang pusatnya berada di Seattle, Washington. Starbuck didirikan
pada tahun 1971, oleh tiga orang. Mereka adalah seorang guru bahasa
inggris bernama Jerry Baldwin, Guru sejarah bernama Zev Siegl, dan
Seorang penulis bernama Gordon Bowker. Ketiganya adalah pecinta kopi dan
ingin membagi pengalaman mereka tentang kopi dengan membuka sebuah
kedai kopi kecil.
Nama
“Starbucks” sendiri diambil dari nama salah satu tokoh dalam novel
“Moby-Dick” karangan Herman Melville. Sesosok monster duyung yang
memiliki sepasang ekor dalam mitologi Yunani yang dijadikan logo oleh
perusahaan tersebut. Logo itu menggambarkan kalau kopi yang disajikan
Starbucks didatangkan dari berbagai wilayah dipenjuru dunia. Logo
pertama Starbuck terdapat di kedai pertamanya di Seattle.
Ia mencoba
meminum kopi buatan Starbucks, Howard langsung jatuh hati dengan cita
rasanya yang jauh lebih nikmat dibanding kopi manapun yang pernah ia
coba. Ia juga terkesan dengan dedikasi pemilik untuk mendidik masyarakat
tentang keajaiban cita rasa kopi.Tidak hanya itu, ketika Howard bertemu
dengan founder dari Starbuck dia melihat dan kagum oleh semangatnya
dalam membuat kopi yang nikmat. Howard mengingat saat pertama kali ia
datang ke Starbuck dan berkata: “Ya Tuhan, Ini benar-benar bisnis yang
bagus, kotanya pun sangat indah!. Aku ingin menjadi bagian dari semua
ini”.
Hal inilah yang
membuat antusias Howard, untuk segera melamar kerja di Starbucks. Butuh
waktu satu tahun bagi Howard untuk dapat bekerja di sana, ia direkrut
sebagai seorang manager retail operations dan marketing. Ia pun segera
dekat dengan Jerry baldwin. Sayang, hal itu kurang berlaku dengan Gordon
Bowker dan Steve, seorang investor Starbucks baru. Howard tetap
berusaha beradaptasi dan mencoba mengenalkan pembaruan untuk membesarkan
Starbucks.
Pada tahun 1983
saat dalam perjalanan untuk berbelanja kopi di Milan, Italia. Howard
tertarik melihat salah satu kedai kopi dengan konsep Cafe di Italia,
yang ia kunjungi disana yang membuatnya mempunyai ide cemerlang, yaitu
merubah Starbucks tidak hanya sebagai kedai kopi, namun menjadi tempat
orang atau komunitas berkumpul dan bersosialisasi, kemudian ia berusaha
meyakinkan Baldwin kalau perusahaan mampu membuka kedai kopi lebih
banyak lagi, namun ide itu ditolak oleh Baldwin karena ia merasa hal
itu akan mengakibatkan hilangnya ciri khas Starbucks yang sebenarnya.
Tetapi Howard tetap berusaha dan mencoba mengenalkan pembaruan untuk
membesarkan Starbucks.
Keluar dari Starbucks dan Membuat Kedai Kopi II Giornale
Howard merasa
para pendiri Starbucks adalah orang-orang dengan pemikiran tidak maju
dan tradisional yang menganggap kopi sejatinya dibuat “rumahan”. Namun
ide membuat kedai kopi agar lebih dikenal luas dipercaya Howard akan
mendatangkan lebih banyak keuntungan, hingga akhirnya dia memutuskan
untuk berhenti dari Starbucks dan mulai membuka bisnisnya yang baru.
Howard
memerlukan dana 1,7 juta dollar Amerika untuk memulai bisnis barunya
terebut. Para pendiri Starbucks meminjamkannya setengah dan sisanya ia
pinjam di Bank. Pada April 1986, Howard berhasil membuka Kedai Kopi di
Seattle yang ia beri nama berbau Italia ‘Il Giornale’. Usaha Howard
sukses dimana 300 orang berkunjung di hari pertama kedai ini buka.
Source : biografipedia.com
0 komentar:
Posting Komentar