Banyak orang yang memilih menjadi
seorang wirausahawan (entrepreneur) dengan alasan tersendiri. Ada yang
ingin mengembangkan minat di bidang bisnis, ada yang ingin memiliki
waktu fleksibel dan ada pula orang yang menjadi wirausahawan karena
meneruskan bisnis orang tua. Apapun alasannya, menjadi wirausahawan
merupakan sebuah profesi yang memerlukan banyak pembelajaran hidup. Tak
ada orang yang langsung terlahir dengan jiwa wirausahawan. Semua
kesuksesan tersebut berasal dari proses pembelajaran dan kesungguhan
hati.
Menurut definisi yang dijelaskan oleh
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), wirausahawan adalah orang yang
berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun
operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur
permodalan operasinya. Apapun background pendidikannya, seorang
wirausahawan harus mampu menginspirasi dirinya sendiri untuk senantiasa
melakukan kreasi dan inovasi.Untuk membentuk pribadi wirausahawan
yang baik, ada beberapa hal yang perlu dipelajari dan dipahami oleh
seorang calon pengusaha, hal-hal tersebut yaitu:
1. Fokus dengan Tujuan Anda
Jangan terlalu terburu-buru untuk mulai
berbisnis di berbagai bidang. Pilihlah salah satu bidang yang paling
anda kuasai untuk mulai memaksimalkan potensi dan bakat anda. Fokuslah
dengan inovasi produk yang akan merebut perhatian calon pelanggan.
Setelah bisnis anda mulai terbentuk, anda dapat mulai berfokus pada
pengembangan level bisnis yang tentunya diiringi dengan inovasi tanpa
henti.
2. Bekerja dengan Disiplin
Poin yang satu ini mungkin terdengar
klise dan membosankan, tapi tentunya sangat penting untuk dipahami.
Bagaimana anda bisa mulai memimpin pekerja-pekerja anda bila terhadap
diri sendiri saja anda bersikap lengah dan santai. Mulailah disiplin
dari hal-hal kecil, misalnya menetapkan jam masuk bagi para karyawan
anda serta mulai membuat peraturan mengenai tata tertib selama melayani
para pelanggan.
3. Pelajari Sistem Bisnis Anda secara Keseluruhan
Karena anda adalah sang pemiliki bisnis
yang membentuk sistem dan bertanggung jawab atas keseluruhan proses
bisnis, hendaknya anda dapat memahami keseluruhan sistem bisnis yang
anda buat. Jangan pernah bergantung pada karyawan dalam berbagai
hal.Sehingga sekali pun karyawan anda memutuskan untuk resign secara
mendadak, anda tak akan kerepotan untuk mengurus sistem bisnis yang
menjadi tugas karyawan tersebut.
4. Bersikap dengan Bijak dan Persuasif
Anda mungkin saja merupakan pribadi
introvert yang tidak terlalu suka beramah tamah dengan orang lain. Namun
hal tersebut harus anda kesampingkan ketika anda berniat untuk merintis
sebuah bisnis. Mulailah belajar menempatkan diri untuk berbaur dengan
orang lain. Sikap humble dan terbuka anda mampu membuat orang lain
tertarik dengan bisnis yang anda bangun. Jadi, ada saatnya anda dapat
menjadi diri sendiri dan ada saatnya anda harus mampu mengeluarkan
kemampuan komunikasi secara persuasif
5. Jalinlah Relasi yang Baik dengan Orang Lain
Sebagai mahkluk sosial, kita tak akan
pernah tahu kapan kita membutuhkan bantuan dari orang lain. Maka, jangan
pernah menyepelekan hubungan sosial dengan orang lain. Jalinlah relasi
yang baik dan komunikatif dengan semua orang, dari semua kalangan sosial
dan semua kalangan umur. Karena anda tak akan pernah tahu dari mana
rezeki akan datang.
6. Bersenang-senang? Sebaiknya ditunda Dulu
Bukannya anda tak boleh bersenang-senang
ketika bisnis yang anda rintis mulai menunjukkan tanda-tanda
keberhasilan. Namun kesenangan tersebut patut diimbangi dengan upaya
mempertahankan dan menaikkan level bisnis. Jangan sampai anda berubah
menjadi seorang yang hedonis dan cepat puas atas posisi yang telah
dicapai.
Namun selian itu, makna penundaan bukan
berarti kit harus selalu terkungkung dengan aturan yang membuat dirinya
malah tidak nyaman menjalani bisnis nantinya. Tetap harus ada
perimbangan yang baik antara waktu yang digunakan untuk mengejar karir
wirausaha dengan waktu menenangkan hati untuk jalan hidup anda berjalan
lebih baik.
7. Ingatlah bahwa Setiap Bisnis Pasti ada Resikonya
Wirausahawan merupakan orang-orang yang
realistis dan mampu menanggung risiko bisnis. Jadi, jangan terbuai
dengan kesuksesan yang telah anda capai di bidang bisnis. Kelalaian anda
dapat memicu munculnya kesalahan-kesalahan yang menimbulkan risiko
besar.Buatlah manajemen risiko sebagai bentuk antisipasi terhadap
permasalahan yang dapat muncul. Bahkan beberapa miliader dunia yang
bergerak dari seorang wirausaha kecil menilai managemen resiko tak jauh
beda dengan bergerak melawan diri kita sendiri dan itu bukan hal yang
mudah.
Nah, menjadi seorang wirausahawan
tampaknya sangat menyenangkan. Bisa memimpin banyak orang, memiliki
kecukupan materi, dan memiliki waktu yang fleksibel. Namun ternyata
menjadi wirausahawan tidaklah semudah yang dibayangkan. Bahkan kelalaian
kecil dapat memicu munculnya permasalahan yang lebih besar. Sebelum
memutuskan untuk mulai berwirausaha, buatlah perencanaan yang matang dan
mintalah dukungan dari orang-orang terdekat. Dukungan moril dapat
menjadi salah satu sumber kekuatan terbesar yang memotivasi seorang
wirausahawan.
Source : maxmanroe.com
0 komentar:
Posting Komentar